Pengennya sih gitu... tapi kaya gini juga oke banget...
Here are some pics form his Taruna Inauguration...
Dengan baju PDL beserta perlengkapannya
Setelah pelantikan... Seorang Prajurit Taruna
Terkadang muncul rasa sebal-sebal kecil karena terkesan punya adek yang 'berbeda' dari orang kebanyakan. Kadang iri melihat kedekatan kakak perempuan dengan adik laki-lakinya yang bisa digandeng ke mall-mall sehingga orang nanya, "itu cowonya ya?" (hehehehe). Sama adek laki-lakiku ya jelas ga bisa. Wong ga bole deket-deket gtu. Parah kaann.. padahal kakak sendiri... Ato kadang aku juga pengen beliin adekku berbagai baju dengan model-model terupdate sehingga ia juga kelihatan keren kemana-mana (seperti anak muda jaman sekarang). Lha, gmana bisa adekku kaya gtu? Uda ada peraturannya kalo kemana-mana harus pake PDL. Baju utk seterusnya.. Yahh.. sedih deh... Adek yang bisa diajak jalan kapan aja, kemana aja, untuk bersenang-senang ato sekadar foto-foto gila dengan gaya-gaya aneh. Ga bisa. Adekku tetep ga bisa kaya gtu. Mesti ja'im bo.
Dan Asido, adekku yang 'berbeda' ini, sejak SMA uda masuk sekolah yang mendidik secara militer, otomatis banyak sekali peraturan-peraturan yang tidak boleh dilanggar. Apalagi adekku ini idealis banget orangnya. Jangan harap deh dia mau diajak melanggar-langgar gtu. Tp ga tau jg sih. Hehehehe...
Kemarin melihat Asido di pelantikan Chandradimuka (dari CaPraTar menjadi PraTar) tentu ada rasa bangga dihati. Tapi tetep aja perasaan tidak puas itu masih ada (namanya jg si Lady ini masih manusia biasa, yang banyak maunya, dan kadang melihat rumput tetangga selalu lebih tinggi). Jarang bisa bercengkerama dan berkomunikasi dengan adek pun jadi salah satu kekecewaan.
Baru aja pulang kampus, langsung iseng buka-buka kalender dari acara pelantikan tersebut yang di dalamnya terdapat foto-foto kegiatan Chandradimuka tersebut. Dan...
blaarrrr!!!! Jadi sedih mendadak, terharu mendadak.
Ternyata ga bisa dipungkiri, mo seperti apa pun bentuk keluargaku, aku tetap sayang mereka. Dan begitu juga adekku ini. Satu-satunya orang yang punya pandangan hidup dan idealisme yang hampir mirip denganku. Melihat berbagai kegiatan mereka di foto-foto itu (bahkan ada Asido di dalam beberapa foto), hati lama-lama ya jadi terenyuh. Dia harus berlelah-lelah (lari, lompat, guling-guling, merayap, dll) setiap harinya, kekurangan makanan dan kelaparan (ada yang sampe rebutan makanan), dimarah-marahin untuk diuji kekuatan mentalnya, dan berbagai bentuk kegiatan lainnya yang aku sendiri mungkin ga bakal sanggup jalanin. Ingin rasanya jadi kakak yang bisa ada di setiap kelelahan yang dia rasakan, kasi wejangan supaya dia makin semangat, dan memberikan senyuman ketika ia mulai merasa jatuh dan sendiri. Tapi ya ga bisa, semua harus dia jalanin sendiri.
Rasa bangga jadi makin menjadi deh. Well, walau pun dia ga bisa diajak jalan-jalan seenaknya, walau dia jadi lebih tertutup, walau wataknya jadi keras, tapi aku tetap bahagia sih buat dia. Setidaknya mimpinya tercapai, dan betapa bahagianya juga aku punya adek yang jasmani dan rohaninya rela berdiri dan berjuang bagi bangsanya! Karena siapa lagi yang bakal belain dan mau berdiri bagi negeri ini kalo bukan kita sendiri?
Only prayer that I can send to my little brother.
STAND UP AND PRAY!
GOD BLESS INDONESIA!
SMANGAT!
^.^
Labels: AAU , Daily Life , Myself , thoughts