Pada suatu ketika, iblis mengiklankan bahwa ia akan mengobral perkakas" kerjanya. Pada hari H, seluruh perkakasnya dipajang untuk dilihat oleh para calon pembeli, lengkap dengan harga jualnya... Barang" yang dijual antara lain : dengki, iri, dendam, tidak jujur, malas, tidak menghargai orang lain, tak tahu berterima kasih, dll...
Disuatu pojok display ada suatu perkakas yang bentuknya sederhana bahkan sudah agak aus, tetapi harganya paling tinggi diantara yang lain. Salah seorang pembeli bertanya " Alat ini apa namanya?", iblis menjawab, " Oh...itu namanya Putus Asa". "Kenapa harganya mahal sekali, kan sudah aus...?".
"Ya karena perkakas ini sangat mudah dipakai dan berdaya guna tinggi. Saya biasa dengan mudah masuk kedalam hati manusia dengan alat ini dibandingkan dengan perkakas yang lain.
:)
GBU all
Sebuah Renungan
TAK PERNAH SETENGAH HATI - Tompu
Cinta bukan hanya saat kita muda dan kaya raya. Tapi, cinta sejati malah sebenarnya dimiliki oleh pasangan suami istri yang telah menikah bertahun-tahun dan tetap mampu mempertahankan pernikahannya hingga akhir hayat. Watch this and be like this!
Labels: Family , Love , Reflections , share
A Vacation
Okay, this is not my first trip. But this is one thing that I do in my holiday. Finally, I can share something about my holiday. So... One thing that I did on my holiday is go to some places just to EAT! hahaha... I can go with several friends. In this post, I go to three awesome places with Devi, Teddy, & Ezra.
Before we go somewhere JUST TO EAT and TASTE SOMETHING, we start our day really truly in the morning. 5 am. The destination is Monumen Nasional (Monas). Wake up early just to watch the sunrise from that place. Here we are!
First stop. Ragusa Ice Cream Italia. One of the iconic ice cream in Jakarta City. I really thank the owner that they decide to always be old-fashioned. Seems I ate Ice cream in 70s. hahaha
We ordered 4 types of ice cream. All of them have their own great taste. We took the wrong time. It's Saturday afternoon so the place seems too crowded. But we still enjoy "the heritage" from the ancestors.
Well, our saturday ends. But, next Saturday it happens again. We went out to eat again! hahahaha
The destination : Chessecake Factory, Tebet
First we ordered a large (tapi kq kecil?) pizza as a main course, before we eat those cakes. We all hungry! So we taste it! And it's awesome!
Well, its the end of the day. Happiness in the lack of money! Hahahahahaha.... Yang penting puas! Thx guyz! Next trip? Makan dimana lagi ya? hehehehehe....
GBU all... SMANGAT!
Rainy Stubborn
Online di balkon rumah, menikmati suara hujan yang akhir-akhir ini sering mengguyur Pulau Dewata. Enak juga ya pake modem. Uda serasa wi-fi aja, bisa dipake jalan kemana-mana. Hehehehe...
Hari terakhir di Bali nih. Not so much experience, tapi mulai bosen juga. Rasanya kalo di Bali masih bisa nanti-nanti aja ngerasainnya. Makanya papa mama juga jadi rewel gara-gara si empunya blog ini jarang banget pulang ke Bali. Dan besok aku uda ada di Surabaya. Menikmati hidup! Menikmati kota kelahiranku! hehehe...
I know, I am the traveller!
HAPPY NEW YEAR 2010 yaa!!!
Tahun baru ini saya lewati dengan penuh keramaian dan riang gembira karena ngerayainnya bareng-bareng keluarga besar Hutagalung (mom). But truly, it's just an ordinary one. No resolution at all. At least until now. Sometimes I feel it empty. Hmm... gimana donk ya? Jadi bingung. Hehehehe...
Yang pasti kehidupanku di Kota Jakarta telah terlalu banyak merubahku. Dan benar-benar aku kangen kebiasaan-kebiasanku yang dulu.
Aku kangen nyatet ulang tahun teman-teman dan selalu sebisa mungkin ngucapin met ultah walau uda lama ga komunikasi sebelumnya. Aku yang sekarang bahkan terkadang sengaja tidak mengucapkannya karena merasa ada terlalu banyak hal lain yang harus dilakukan.
Aku kangen berlama-lama diam di dalam kamar, memutar CD kesayangan. Di Jakarta, ga punya CD player. Cuma dengerin dari laptop dan hal itu sungguh tidak memuaskan.
Aku kangen ballet, teman-teman, dan guruku. Sepatunya sampai sekarang tersimpan dengan rapi di kamarku. Sampai sekarang aku masih cinta musik klasik dan benar-benar aku rindu menggerakkan seluruh tubuh ini mengikuti alunan lagu. Kangen menalikan pita itu di kakiku. Kalo di inget-inget, dulu bahkan aku bisa ada di studio setiap hari. Dari siang ampe malam hari. Entah itu latihan, maen ma Aldo & Gissella, becanda dengan Laura dan cece2ku. Memakai gaun-gaun cantik itu dan harus tersenyum. Ya, kangen tersenyum untuk banyak orang. Aku kangen perasaan bahagiaku ketika berhasil menyelesaikan satu tarian yang amat sulit. Overture.
Aku kangen basket. Kangen latihan fisik dari Umar setiap hari Minggu pagi. Aku tidak pandai bermain basket. Aku tertarik hanya dengan melihat pertandingannya. Aku suka melihat para pemain itu seolah sedang menari di udara. Tapi, aku juga kangen rasa bebas ketika aku bermain. Seolah-olah aku lupa akan semua masalah-masalahku. Aku hanya ingin melompat, berlari, mencetak poin, dan tertawa. Kangen canda tawa dengan The Fours. Kangen manggang-manggang.
Aku kangen membawa kamera kemana-mana. Aku adalah fotografer tanpa bakat. Tapi yang pasti aku yang dulu adalah pembidik. Aku suka mengabadikan berbagai momen yang berharga bagiku. Karena segala hal di sekelilingku begitu unik dan luar biasa. Aku yang sekarang, bahkan tidak punya kamera (selain kamera hp) untuk membantuku mengabadikan segala sesuatu. Dan aku sudah tidak terlalu peduli untuk memiliki setiap gambar dalam setiap momen. Maaf saja jika data kegiatanku selama kuliah tidak selengkap data kegiatanku selama SMA.
Aku kangen piano. Karena kebodohanku dan gengsiku aku memilih untuk tidak memainkannya di depan orang tuaku. Dan kini, aku tidak punya tempat berlatih. Aku tidak punya keberanian untuk memainkannya bahkan ketika ada kesempatan.
Masih banyak hal yang begitu aku rindukan. Tapi aku sendiri tak tahu pasti, apakah aku masih dapat kembali merasakannya di masa mendatang?
"you are my world.
one glimpse of you just makes my day..."