Mungkin ada berbagai proyeksi yang acap kali tergambar di kepalaku. Bahwa ketika aku membuka mata, selimutku tetap menempel hangat. Bahwa ketika berdiri di dalam busway, menatap setiap sosok di luar sana, aku masih merasakan angin sejuk menerpa. Bahwa dengan merindukannya dari kejauhan aku merasa hal itu sudah cukup indah bagiku. Bahwa aku menikmati setiap kesendirianku dengan musik dan buku. Bahwa ketika melewati jembatan penyeberangan itu, hatiku dapat selalu merasa bangga melihat si bapak tua yang rajin menyapu. Bahwa aku selalu masih memiliki setidaknya 1000 rupiah dalam dompetku. Bahwa aku selalu dapat meneteskan air mata di dalam kegelapan tanpa ada yang tahu siapa aku. Bahwa aku masih selalu memiliki waktu untuk menyendiri dan menghabiskan waktu berdua saja dengan penciptaku. Bahwa setiap hari yang kujalani ini benar-benar luar biasa.
Maka, haruskah aku tetap merasa setengah isi setengah kosong?
Setengah Isi Setengah Kosong
Posted by
Lady Siagian
at
Friday, November 21, 2008
Labels: Reflections
0 comments:
Post a Comment