Saat itu aku sedang berada dalam sebuah mobil. Dengan bosan aku memandang ke luar jendela mobil. Sembari mobil melaju, tampak seorang pria berdiri hendak menyeberang jalan bersama istrinya. Tampak sang istri sedang menggendong anak mereka yang masih bayi. Tampak jelas mereka bukan orang kaya dari pakaian mereka yang biasa saja. Bahkan mungkin terlalu biasa untuk dikatakan sebagai baju bepergian. Namun ketika itu sang istri menggandeng tangan sang suami dengan erat. Mereka berpandangan dan tersenyum dengan bahagia. Sungguh kebahagiaan luar biasalah yang terpancar. Benakku segera berputar. Kurasa ada ucapan syukur tak terhingga di mata sang suami. Karena walau mereka tak punya rumah dan pekerjaan yang layak, namun hidupnya sudah jauh lebih lengkap dan indah dengan keberadaan istri dan anaknya. Dan dia tetap dapat bertahan hidup karena hal tersebut.
Jantungku berdetak lebih kencang dari biasanya. Aku tertegur dengan begitu dahsyat.
Pernahkah aku tersenyum luar biasa hanya karena ayah atau ibuku menggandeng tanganku? Atau karena aku masih memiliki baju yang luar biasa pantas untuk dikenakan kemanapun? Atau karena perawakanku yang meski pendek namun tetap tampak normal? Atau hanya karena ketika aku sedang lewat ada yang memberi semangat dengan tulus kepadaku? Sungguh kurasakan ada cinta di dalam setiap detik kehidupanku. Dan semua itu indah...
Ketika adikku menangis adakah aku memberinya pelukan terhangat dan kata-kata penghiburan sehingga dia tetap kuat dalam apapun yang ia alami? Adakah aku tetap menggenggam tangan mereka yang aku cintai ketika mereka sedang terbaring lemah dan sakit? Adakah aku memberikan pijatan kecil di tangan ayah ibuku atau kakek nenekku ketika mereka tampak sudah terlalu lelah bekerja? Adakah aku masih dapat tersenyum dengan bangga ketika seorang sahabatku mendapat nilai baik sedangkan aku tidak? Adakah aku memberikan kopi hangat namun mahal atau roti paling populer di dunia yang ada di tanganku ketika melihat seorang kakek tua kumal duduk tanpa maksud yang jelas di salah satu sudut jalan yang aku lalui? Adakah aku mencintai Penciptaku lebih dari segalanya dan melakukan segala hal untukNya dengan tulus hanya karena sudah terlalu banyak yang telah Ia berikan dalam hidupku?
Seringkali kita memandang cinta sebagai sesuatu yang terlalu besar dan sulit untuk diserahkan. Seringkali pula kita mengidentikkan cinta dengan siapa pasangan hidup kita nantinya. Hal itu tidak salah. Namun ternyata seringkali kita telah sering melihat cinta yang tidak terlalu besar namun tetap luar biasa. Karena cinta dapat tersampaikan dalam setiap hal yang kecil namun indah yang telah kita lakukan. Dan tak ada cinta yang berdampak terlalu kecil jika telah tersampaikan dengan lembut.
0 comments:
Post a Comment