love is to share

a simple reason to share anything

TaTa > GaGa

Ini adalah sebuah persahabatan yang unik. Aku dan dia benar-benar cocok. Aku bagai menemukan tandinganku. Sama-sama dapat menggila namun tetap selalu berusaha bersikap cerdas dan profesional. Kami sama-sama pernah tersakiti. Dan luka itu pernah menyayat kami begitu dalam. Hingga kami merasa telah masuk ke dalam lumpur yang paling dalam. Lagi-lagi kami seolah hendak protes akan lingkungan kami dulu. Dengannya aku merasakan ada satu ikatan yang luar biasa tak terputus. Kenangan yang tak dapat dibagi dengan siapa pun juga. Entah apa dia juga merasakannya juga. Dan biasanya memang selalu begitu... Ketika seseorang telah menyampaikan lumpurnya yang terdalam kepadaku dengan penuh percaya, maka tak lama Ia akan menjauh. Padahal tak pernah kubeberkan segala rahasia itu.


Dan entah kenapa sejak satu kejadian itu sikapnya seolah berubah. Sering terlintas dalam pikiranku bahwa aku bukanlah sahabat terbaiknya. Sejak kejadian itu rasa bersalah terus merundungku. Dia seolah menjauh dan tinggallah aku yang selalu bertanya-tanya apa yang salah dengan diriku. Apa yang salah dengan bentuk persahabatan kami? Apa memang aku yang terlalu membosankan? Atau pemikiranku yang terlalu picik? Apa hanya karena semua ini adalah aku? Apa aku penyebabnya? Apa aku? Aku?

Aku rasa memang sikapku saat itu juga sangat tidak dewasa. Rasa bersalah dan malu akan diri sendiri benar-benar merundungku sekarang. Maafkan aku, GaGa. Aku benar-benar bodoh saat itu...

Kini kami terpisah jauh. Sudah tak ada waktu untuk saling bertemu, bicara dan berbagi cerita. Bahkan ketika saling menyapa pun semua itu terasa kosong. Seperti hanya basa-basi semata. Semua lelucon terasa tak lucu namun kami pura-pura tertawa. Kami seperti dua orang teman biasa yang memang saling tak ingin terlalu dekat jadi hanya bicara seadanya. Berusaha terlihat seolah hubungan kami baik-baik saja. Isi ini pun mungkin hanya akan membuat dia makin sebal saja. Tapi aku benar-benar tak tahan lagi. Dia seolah telah melupakan segalanya. Aku punya teman-teman baru. Lingkungan baru yang luar biasa baik. Tapi tetap ada satu bagian kosong. Yang entah sengaja atau tidak tersisa begitu saja. Dan tempat itu memang khusus buat dia. Andai suatu saat nanti dia masih mau memberi temannya ini kesempatan untuk berubah dan bersedia mengisi tempat kosong tersebut.

Kaka, teman terbaikku, teman termanisku, kenangan akan kerapuhan kita cukup kuat untuk mengatakan bahwa aku merindukan persahabatan kita yang dahulu. Dan ingin sekali merasakan bentuk persahabatan kita itu lagi suatu hari nanti. Namun saat itu kita harus sudah berbeda. Ketika kita harus sudah amat sangat kuat dan mampu lepas dari segala kerapuhan itu... Ketika saat itu tiba, mari kita bertemu dan saling bercerita. Terima kasih, GaGa.

yang cukup mampu untuk berkata-kata,
TATA


-diperoleh dari suatu tempat yang hebat-

0 comments:

Post a Comment

About Me

My photo
Denpasar, Bali, Indonesia
Gadis penuh semangat yang selalu ingin tahu banyak hal!

Time is Opportunity


Get your own Digital Clock

Twitter

Follow ladygps on Twitter